Childfree? Apaan tuh?
Kalian pasti penasaran ketika mendengar kata childfree, sebenarnya apa sih childfree itu dan kenapa si childfree ini sekarang jadi topik hangat di dunia maya. Nah, hal ini bermula dari seorang influencer muda yang mengutarakan keputusannya untuk mantap memilih childfree bersama dengan sang pasangan, lalu disusulah dengan pernyataan seorang publik figur yang mengutarakan keputusannya untuk lebih memilih childfree juga. Maka mulailah muncul berbagai tanggapan dari netizen di dunia maya terkait childfree itu sendiri.
Sebenarnya apa sih childfree itu? Yuk kita bahas sedikit tentang childfree. Dikutip dari wikipedia Childfree sendiri mulai muncul pada abad ke-20, yang bermakna sebagai sebuah keputusan untuk tidak memiliki anak, baik itu anak kandung, anak tiri ataupun anak angkat. Oke sampai sini paham ya.
Pandangan tersebut sangatlah bertolak belakang dengan pandangan yang selama ini berkembang dimasyarakat yakni banyak anak banyak rejeki. Dan tentu saja childfree masih mendapatkan respon negatif bagi sebagian masyarakat. Olehkarenanya setiap individu atau pasangan yang memutuskan untuk childfree pasti menghadapi tanggapan-tanggapan negatif dari orang sekitar meskipun tak jarang pula ada yang mendukung keputusan tersebut. Meski demikian kita tetap harus menghormati keputusan seseorang yaa.
Keputusan untuk memilih childfree itu sangat berat, hal ini dikarenakan ketika dua individu melangsungkan pernikahan itu sejatinya tidak hanya menyatukan dua individu saja, namun menyatukan dua keluarga. Karenanya alangkah lebih baik ketika keputusan childfree itu mendapatkan persetujuan dari pasangan dan dari kedua pihak keluarga agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari.
Jika kita memutuskan untuk memilih childfree, maka apa saja sih keuntungan yang kita dapatkan. Dikutip dari klik dokter Meski mengalami banyak cibiran dan penolakan dari masyarakat, namun sejatinya keputusan untuk childfree itu juga membawa keuntungan bagi orang yang melakukkannya, yakni:
1. lebih memfokuskan diri dengan diri sendiri dan karir
Hal ini memungkinkan anda lebih fokus terhadap pengembangan diri sendiri, misalnya fokus terhadap karir maupun target-target yang dibuat untuk diri sendiri. Anda pun jadi lebih leluasa ketika hendak bergabung dengan berbagai kegiatan yang anda impikan, misalnya kegiatan sosial, menjadi relawan di berbagai kegiatan, dll.
2. lebih fokus dengan pasangan
Hal ini memungkinkan bahwa semua perhatian anda akan tercurah lebih banyak kepada pasangan sehingga kemungkinan untuk membentuk keluarga yang harmonis lebih banyak.
3. Terbebas secara finansial dan sosial
Hal ini memungkinkan anda akan terbebas masalah finansial dan sosial dikemudian hari.
Sedangkan sisi negatif bagi mereka yang memilih untuk childfree adalah:
1. Merasa kesepian
Ketika seseorang bertambah tua dan ketika orang-orang disekitarnya disibukkan dengan keluarga dan anak-anak mereka, hal ini mungkin akan menimbulkan rasa kesepian bagi mereka yang memutuskan untuk childfree.
Sejatinya ketika seseorang sudah berada diusia lanjut, mereka cenderung akan lebih senang ketika berkumpul dengan keluarga terutama anak dan cucu, inilah mengapa bagi mereka yang memutuskan untuk childfree kemungkinan akan merasa kesepian.
2. Tidak adanya orang yang akan di andalkan untuk merawat dan menemani ketika dimasa tua nanti.
Ketika sudah memasuki usia lanjut, biasanya keadaan fisik seseorang pasti mengalami penurunan oleh karenanya orang yang lanjut usia lebih membutuhkan orang untuk menemani dan merawat mereka.
3. Ketika sudah masuk pada usia lanjut, dan kemudian muncul keinginan untuk memiliki momongan mungkin hal ini akan sulit untuk diwujudkan karena berbagai faktor baik itu kesehatan, lingkungan, dll.
4. Tidak adanya penerus keluarga.
Menelisik dari sisi kesehatan pun terdapat plus dan minus bagi mereka yang memutuskan untuk childfree (terkhusus bagi kaum wanita). Dikutip dari kumparan bahwa perempuan yang pernah hamil memiliki resiko terkena kanker endometrium dan kanker ovarium lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang belum pernah hamil. Begitu pula bagi perempuan yang sudah pernah menyusui memiliki resiko terkena kanker payudara yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang belum pernah menyusui.
Jika kita membahas sedikit dari aspek agama, mungkin keputusan untuk childfree itu tidak sejalan dengan pandang dalam Agama Islam (khususnya). Dikatakan di dalamnya bahwa salah satu tujuan menikah adalah mendapatkan keturunan.
Keputusan childfree ini cenderung diminati oleh pasangan muda yang memiliki tingkat mobilitas dan aktifitas yang tinggi, karena dianggap lebih simple dan praktis dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Meski demikian kita harus mempertimbangkan lagi dari sisi positif dan negatif yang akan muncul akibat childfree tersebut, pertimbangan persetujuan dan pasangan serta pihak keluargapun harus menjadi pertimbangan khusus yang harus dipikirkan.
Terlepas dari pandangan sosial, kesehatan maupun agama sejatinya keputusan untuk childfree itu sangat berat dan tidak semua orang mampu untuk melakukannya. Maka, kita harus tetap menghormati apa yang menjadi keputusan orang lain ketika mereka memutuskan untuk memilih childfree, karena itu adalah hak mereka.
Nah inilah sedikit pembahasan tentang childfree yang berhasil saya himpun dari berbagai sumber. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu tentang "apa itu childfree". Mau baca topik-topik lain yang aku bahas di rubrik sharing? silahkan klik ini .
Terimakasih sudah baca,