Sabtu, 18 April 2020

Pic source: unsplash

 Virus corona atau yang lebih dikenal dengan covid 19 (corona virus disease 2019) sudah menyebar luas ke berbagai wilayah. Tak hanya menyerang Wuhan, China dimana virus ini pertama menyebar di akhir tahun 2019, namun kini sudah menyerang hampir ke seluruh dunia hingga pada akhirnya wabah ini dianggap sebagai pandemi dunia. Hal ini sontak menggemparkan seluruh dunia, karna sampai hari ini masih saja ada pertambahan jumlah kasus positif tiap harinya, meski tak dipungkiri ada juga beberapa pasien yang dinyatakan sembuh. Bahkan hingga kini belum diketemukan obat ataupun vaksin untuk mengatasi virus ini.
Berbagai upayapun mulai diterapkan oleh pemerintah demi memutus rantai penyebaran virus ini, diantaranya: pemberlakuan social distancing, phisical distancing, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), pelarangan mudik, kampanye penggunaan masker ketika keluar rumah, kampanye cuci tangan dengan sabun, meliburkan sekolah-sekolah dan menggantinya dengan program belajar dari rumah, sosialisasi dengan tagar “di rumah saja”, serta pemberlakuan WFH, dll.
WFH (Work From Home) atau bekerja dari rumah, sejatinya merupakan hal yang lumrah bagi sebagian orang,  namun merupakan hal yang baru pula bagi sebagian orang. Misalnya untuk para penulis artikel, WFH merupakan kegiatan mereka sehari-hari meski sebagai penulis namun mereka tidak diwajibkan untuk datang ke kantor setiap harinya, melainkan menulis artikel bisa mereka lakukan dirumah dan mengirim hasilnya via email. Begitu pula pebisnis online yang biasa mengerjakan jualan onlinenya dari rumah. Hal ini sangat bertolak belakang dengan mereka yang merupakan karyawan kantor dan diwajibkan untuk tiap hari datang ke kantor dengan jam kerja yang sudah diberlakukan, maka WFH merupakan sesuatu yang bisa dikatakan “hal baru” bagi mereka.
Selama masa WFH tak jarang sering muncul rasa jenuh, lelah, malas, serta bakat rebahan pada setiap individu tiba-tiba menyeruap. Iya, hal ini memang biasa terjadi terutama bagi mereka yang sudah terbiasa untuk beraktifitas di luar rumah. Namun, hal yang dianggap "biasa" dan "lumrah" ini bukan berarti bisa kamu jadikan alasan untuk bermalas-malasan di rumah apalagi untuk tidak menuntaskan pekerjaanmu. Berarti yang harus mulai kita perhatikan adalah manajemen waktu untuk membagi antara pekerjaan rumah dengan pekerjaan kantor selama masa WFH berlangsung.
Dilema serta problematika ketika masa WFH itu sama-sama kita rasakan, semua sama. Sama-sama merasakan jenuh, penat, bosan, stress, kangen piknik, kangen hangout, kangen ngopi, kangen pacar 😊🤭 dsb. Nah, daripada terus menerus telarut dalam bakat rebahan yang berdampak pada melupakan pekerjaan-pekerjaan yang penting, maka ayo kita temukan benefit dari WFH itu sendiri.
Selain dapat memutus rantai penyebaran covid 19, berikut ini adalah beberapa benefit dari WFH yang dapat kita rasakan meski tanpa kita sadari, yaitu:

1.       Jam kerja fleksibel

Pic Source: unsplash

   Mengapa jam kerja dikatakan fleksibel selama WFH? Hal ini dikarenakan, selama masa WFH jam kerja ditentukan oleh individu masing-masing, kecuali ketika harus meeting atau absen secara daring. Jam kerja selama WFH dianggap lebih fleksibel karena ketika seseorang melaksanakan kerja dari rumah (WFH) maka sesungguhnya target waktu penyelesaian pekerjaan sudah ditentukan dari kantor, namun tinggal waktu pengerjaannya saja yang bisa disesuaikan dengan waktu luang tiap individu. Biasanya selama masa WFH, seseorang cenderung akan mengerjakan pekerjaan mereka ketika mereka sudah menyelesaikan pekerjaan rumah mereka, ataupun ketika mereka sudah menemukan mood untuk mulai bekerja.
Tak jarang pula ketika tengah malam seseorang baru mulai bekerja, hal ini dikarenakan mood untuk mulai bekerja baru muncul pada jam-jam tersebut. Berbeda halnya dengan jam kerja normal yang dibatasi jam kerjanya, yakni biasanya untuk mulai bekerja pada pukul delapan (8) pagi sampai dengan pukul empat (4) ataupun setengah lima sore, inilah mengapa jam kerja ketika WFH dikatakan lebih fleksibel. 

2.      Quality time dengan keluarga

Pic Source: suaraislam.id

  Dengan adanya WFH maka banyak orang tua yang dipaksa untuk berada di rumah lebih lama, begitu pula dengan anak-anak mereka yang harus belajar dari rumah. Hal ini menciptakan waktu yang lebih banyak untuk membangun quality time bersama keluarga yang cukup untuk membangun kembali keharmonisan dalam keluarga. Bagaimana tidak, dengan WFH dan adanya program belajar dari rumah, maka orang tua dipaksa untuk mengawasi sistem belajar sang anak dirumah dan mengajarkan berbagai pelajaran ataupun tugas yang telah diberikan oleh guru mereka via daring. Disinilah waktunya bagi orang tua mengganti waktu mereka yang selama ini lebih sering tersita pada pekerjaan dan jarang bisa meluangkan waktu bagi anak-anaknya.

Pic Source: republika.co.id

Ketika selesai belajar bisa diisi dengan agenda masak bersama dengan sang buah hati, makan bersama, bermain bersama, nonton film bersama dari rumah tentunya. Hal seperti ini meski terdengar sepele, namun sejatinya bisa membangun kesan tersendiri bagi si anak dan orang tuanya, serta secara psikologis juga sangat bagus bagi tumbuh kembang sang buah hati.

3.      Waktunya berkarya 
 
Pic Source: unsplash

  Mengapa dikatakan waktunya berkarya? Yaps, karena dengan WFH ini artinya kita memiliki lebih banyak waktu luang untuk mendalami hobi ataupun passion kita. Tak peduli apapun hobi atau passion yang kita miliki, kita bisa  lebih mengasahnya ketika kita memiliki lebih banyak waktu luang bukan. Misalnya seorang blogger (seperti saya contohnya) dengan adanya WFH maka secara otomatis memiliki lebih banyak waktu untuk menghasilkan artikel-artikel yang beragam dan berkualitas tentunya.

Hasil #PassTheBrushChallenge selebgram Fathi Nrm, Pic Source: Instagram Fathi Nrm

Tak hanya untuk blogger saja, bagi mereka yang hobi masak maka WFH bisa dimanfaatkan untuk mencoba resep-resep baru, mengeksplore berbagai jenis masakan yang belum pernah dimasak sebelumnya atau bahkan membuka usaha baru dalam bidang kuliner. Para beauty enthusiast biasanya bisa lebih berkreasi dengan make up mereka di masa seperti sekarang ini, hal ini terbukti banyaknya challenge yang muncul di platform instagram oleh para influencer, misalnya #PassTheBrushChallenge. Begitu pula para musisi Indonesia yang menyalurkan bakat mereka selama masa WFH berlangsung, sebut saja Yovie Widianto yang mengajak setiap orang untuk ngejam bersama melalui video yang diunggah di akun instragram miliknya, ada pula Eka Gustiwana dan Anji yang melakukan hal yang sama.   

4.      Jadwal olahraga suka-suka

Pic Source: tipsolahraga.com

Jadwal olahraga menjadi sangat banyak selama masa WFH berlangsung. Karena selama WFH kita praktis memiliki lebih banyak waktu luang di rumah, maka hal ini memungkinkan kita untuk bisa berolahraga kapanpun sesuai keinginan kita. Ketika pagi hari sebelum mulai beraktifitas, bisa kita mulai dengan berolahraga ringan seperti yoga, lari-lari mengitari rumah atau olahraga apapun yang bisa kita lakukan dirumah. Jika sudah demikian maka tidak ada lagi alasan untuk tidak berolahraga karena tidak punya waktu luang, benar begitu bukan. Yang terpenting adalah temukan niat untuk mulai berolahraga di rumah demi menjaga kesehatan serta stamina selama masa WFH ini berlangsung. Jika habits berolahraga secara teratur sudah terbentuk dalam diri kita, niscahya meski masa WFH sudah usai kita akan tetap gemar berolahraga demi menjaga kesehatan kita. Inilah mengapa penting bagi kita untuk memulai kebiasaan berolahraga dari sekarang, tak perlu olahraga yang berat mulai dari olahraga ringan pun tak mengapa asalkan kita konsisten untuk melakukannya. 

5.      Tingkatkan ibadah

Pic Source: 1.bp.blogspot.com

Dengan adanya pandemi seperti sekarang ini, membuat kita tersadar bahwa segala sesuatu ada dalam kehendak Allah. Jika Allah sudah berkehendak maka terjadilah. Hal ini ibarat alarm bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Jika sebelumnya kita terlalu disibukkan dengan pekerjaan hingga melupakan waktu untuk beribadah, maka selama masa WFH ini kita diberi kelapangan waktu untuk bisa menerjakan ibadah tanpa halangan. Kinilah saatnya kita untuk memperbaiki hubungan kita dengan Sang Pencipta, salah satunya dengan cara memperdalam ilmu agama kita serta memperbanyak ibadah kita agar hidup kita lebih berkah. 

6.      Me time berlimpah

Pic Source: unsplash

Yeay, it’s me time! Siapa sih yang tidak suka dengan me time. Pasti semua sangat menanti-nantikan  me time itu sendiri. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan dengan adanya me time kita bisa merelaksasi tubuh dan pikiran kita setelah penat dengan pekerjaan selama sehari penuh. Menurut Treadway (1998) yang dikutip oleh kompas.com, me time adalah keterkaitan dan hubungan yang positif dengan diri sendiri, orang lain, dan juga lingkungan bisa menjadi “obat” stres dan kecemasan yang sering dialami oleh manusia. Hal inilah yang menunjukkan mengapa penting bagi setiap individu untuk meluangkan waktunya dan menggunakannya sebagai me time.  

Ilustrasi me time dengan perawatan wajah, Pic Source: detik.net.id

 Me time bagi setiap individu tentunya sangat berbeda-beda, karena me time sesungguhnya adalah melakukan hal-hal yang kita sukai untuk melepaskan kebosanan, kejenuhan serta kelelahan, baik dengan ataupun tanpa kehadiran orang lain. Misalnya: menonton drama korea, makan ice cream, melakukan perawatan wajah, melakukan pijat relaksasi, berkebun, membaca novel, main catur, makan cemilan, tidur siang dsb. bisa dianggap sebagai me time bagi tiap individu. Kalau me time versi kamu apa nih?🤭
  
Itulah beberapa benefit yang bisa kita dapatkan selama masa WFH berlangsung. Dengan menyadari benefit yang kita dapatkan selama WFH, maka kita bisa lebih produktif selama masa WFH ini. Bagi anda yang harus melaksanakan WFH jangan lupa untuk senantiasa bersyukur. Karena tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melaksanakan WFH, ada juga sebagian orang yang harus tetap bekerja keluar rumah bahkan disaat WFH diberlakukan. Jadi mari kita sama-sama membantu pemutusan rantai penyebaran covid 19 dengan cara #dirumahsaja, jaga kebersihan, jaga kesehatan, berfikir positif serta tetap bersyukur karna masih diberi kesehatan.


Terimakasih sudah baca,


Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates & MyBloggerThemes